BERGABUNGLAH BERSAMA ORANG-ORANG YANG BERWAWASAN DI BIDANG ANDA

2.24.2009

Fieldtrip ke Jawa Timur

Meskipun fieldtrip ini sudah agak lama berlalu (akhir bulan september 1999) namun ada beberapa cerita yang cukup menarik seputar kunjungan ke beberapa obyek pertanian tersebut. Fieldtrip ini dilaksanakan sebagai salah satu mata kuliah proram studi Hortikultura IPB. Sebelumnya saya ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada teman-temanku di Horti atas kenangan yang tak terlupakan selama fieldtrip itu.
Obyek yang pertama kami kunjungi adalah IPPTP Tlekung di Malang. Meskipun badan masih lelah karena perjalanan yang jauh dari Bogor dan tikungan-tikungan di daerah Batu yang menggoyang seluruh isi bus, segarnya hawa Malang dan pemandangan yang cukup indah di daerah Batu membuat badan terasa agak segeran sedikit. IPPTP Tlekung waktu itu sedang berfokus pada pengembangan jeruk dan produksi bibit jeruk bebas virus.

Dari IPPTP, kami melanjutkan perjalanan ke Kusuma Agrowisata. Cara produksi apel yang mereka lakukan cukup menarik untuk diperhatikan, terutama bagi kita yang jauh dari sentra tanaman apel. Untuk merangsang pembungaan tanaman apel, dilakukan manipulasi seperti layaknya keadaan tanaman saat musim gugur di daerah sub tropis dimana apel berasal, yaitu dengan merompes daun-daun sehingga nyaris yang tertinggal hanya batang dan cabang-cabangnya. Cabang-cabang tersebut diikat dengan tali melengkung ke bawah. Dari cabang-cabang itu kelak akan muncul bunga yang menghasilkan buah. Untuk menjaga kontinuitas produksi, mereka membagi petak-petak tanaman apel menjadi petak-petak terpisah berdasarkan fase tanaman. Ada petak tanaman yang sedang berbuah, ada yang sedang berbunga, dan ada pula yang 'gundul' habis dipangkas. Apel yang dihasilkan tidak semuanya dijual dalam bentuk segar namun ada pula yang dijual dalm bentuk olahan, yaitu dodol apel. Begitu juga halnya dengan stroberi yang juga diolah menjadi sirup stroberi.

Tempat lain yang cukup menarik adalah waktu kunjungan ke petani anggrek di Lawang, Malang. Dari luar hanya tampak sebuah rumah yang tidak berbeda dengan rumah di kiri-kanannya. Namun begitu masuk ke dalam....wow..... . Ternyata rumah yang ditempati dikelilingi dengan green house yang menjadi tempat produksi bibit anggrek yang pemasarannya sudah meluas.

Sehabis dari Malang, kami mengunjungi daerah Blitar.. Di sini kami tak henti-hentinya berdecak kagum melihat tanaman belimbing yang buah besar-besar dengan berat hampir sekilo........Anda harus melihatnya sendiri agar percaya. Yang kami kagumi adalah bahwa tanaman belimbing tersebut ditanam disekitar pekarangan rumah dengan teknik budidaya yang masih sederhana. "Yang penting cukup pengairannya", kata seorang penduduk ketika ditanya resep yang bikin belimbingnya berbuah lebat. Memang waktu kami ke sana terdengar gemuruh pompa diesel yang mengairi tanaman-tanaman belimbing penduduk. Dan ditengah-tengah penjelasan asal-usul tanaman belimbing di desa itu, mata kami sibuk melirik buah belimbing yang siap diembat.............he..he..he.........

Ya.............sebenarnya masih banyak cerita menarik lainnya, mengenai pertanian 'semihidroponik', kripik apel, nenas Blitar dan lain-lain. Namun saya kira cukup sampai di sini cerita fieldtrip ke Jawa Timur. Semoga ada hal-hal berguna yang dapat ditiru oleh para pelaku agribisnis yang ingin memulai usahanya. Salam hangat buat warga Hortikultura '33+ dan warga pertanian Indonesia........... Viva Agriculture............

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tuangkan ide-ide anda