BERGABUNGLAH BERSAMA ORANG-ORANG YANG BERWAWASAN DI BIDANG ANDA

2.24.2009

Berkebun di Kampus

Kampusku di Bogor memiliki sebuah kebun percobaan. Namun sayang kebun percobaan itu kurang terawat, banyak tumbuh rumput, banyak green house yang ambruk, dan sampah-sampah berserakan. Dan aku bersama teman-teman sekelas berusaha keras untuk membuka lahan untuk berkebun di sana.
Memang dibutuhkan perjuangan yang sangat keras. Pertama yang dilakukan adalah membabat semua rumput. alang-alang dan berbagai macam gulma lainnya yang tumbuh sumbur di permukaan tanah. Kemudian memindahkan polibag-polibag yang berserakan di sana-sini. Dan yang tak pernah terbayangkan adalah membersihkan sisa-sisa greenhouse/rumah plastik yang telah ambruk dan ditumbuhi oleh berbagai macam tanaman. Dan tentu saja berbagai binatang termasuk ular merupakan binatang yang harus diwaspadai karena sering tinggal di semak-semak. Entah sudah berapa kali tangan atau kaki luka terkena goresan alang-alang atau benda tajam.

Tapi begitu lahan sudah bersih... beraksilah garpu tanah, cangkul, kored mengolah lahan menjadi bedeng-bedeng yang siap ditanami. Bedengan-bedengan kami atur lebar dan panjangnya agar teratur rapi dan tersedia ruang yang cukup untuk jalan kaki dan mengalirnya air hujan.

Apa saja ya yang pernah ditanam... ? Okra, terong, tomat, kubis dataran rendah, caisin, buncis, bayam, bayam merah, kacang panjang, selada, kangkung darat, pakcoy dan mungkin masih ada jenis lainnya (o iya kami juga memanam di polibag, seperti cabai dan seledri). Hanya saja pertumbuhan selada kurang bagus karena memang tanaman dataran tinggi dan buncis yang banyak terserang hama.

Ternyata banyak sekali pekerjaan yang harus ditangani... mulai dari penyemaian, pembumbungan, pindah tanam, pembuatan lubang tanam, ngangkutin pupuk kandang ( mana masih ada yang bau lagi...), penyiangan, pemeliharaan sampai panen dan pemasaran. Banyak cerita lucu deh pokoknya waktu giat-giatnya berkebun... mulai dari ngambilin potongan rumput malem-malem buat mulsa sampai dikira maling hingga diteriakin penduduk sekitar gara-gara ngebakar sampah ban.

Yang tak kalah asyiknya adalah saat panen... wah bangga sekali bisa panen tanaman hasil tanaman sendiri. Dan kemudian... nodong dosen buat beli produk sayuran yang dipanen. Pokoknya asyik deh... meski capek tapi di badan sehat dan bukannya menganggu studi namun malah menambah pengalaman dan praktek dari kuliah.

Sumber: Seorang mahasiswa IPB

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tuangkan ide-ide anda