BERGABUNGLAH BERSAMA ORANG-ORANG YANG BERWAWASAN DI BIDANG ANDA

2.24.2009

Cara Praktis Mengatur Kelembaban pada Tanaman

Pernahkah Anda menjumpai tanaman Anda tiba-tiba ujung daunnya berwarna coklat, mengering, rontok bahkan berakhir dengan kematian. Padahal tanaman Anda berada di dalam ruangan dan tidak ada panas yang berlebihan. Bahkan kondisi ruangannya cukup dingin bagi kulit Anda.
Hal tersebut terjadi karena kodisi kelembaban yang ada dalam ruangan Anda. Selain suhu dan cahaya, kelembaban merupakan salah satu faktor yang penting dalam pertumbuhan tanaman. Kebanyakan tanaman dalam ruangan (indoor plant), terutama yang kondisi aslinya berasal dari hutan tropika basah membutuhkan kelembaban yang cukup dalam pertumbuhannya. Golongan ini misalnya kelompok paku-pakuan, philodendron, monstera dan tanaman hias daun lainnya.

Pada kondisi dalam ruangan kelmbaban udara mudah sekali menurun, apalagi bila ruangan kita berAC. Kelembaban yang rendah menyebabkan transpirasi yang tinggi pada tanaman. Gejala yang muncul pada tanaman bila kelembaban terlalu rendah diantaranya terjadinya pencoklatan pada pucuk-pucuk daun, gugur daun, dan pembungaan yang sedikit.

Ada beberapa cara praktis yang dapat kita lakukan untuk mengatasi hal ini, diantaranya adalah:

Posisi Tanaman, posisikan tanaman pada tempat yang terlindung, terutama lindungi tanaman dari pergerakan udara sehingga kelembaban tetap trjaga di sekitar daun. Untuk tanaman yang membutuhkan kelembaban yang tinggi ada baiknya dijadikan penghias kamar mandi.

Pengelompokan Tanaman, dengan mengelompokkan berbagai jenis tanaman dalam satu wadah atau dengan posisi yang berdekatan akan menciptakan kondisi iklim mikro yang memiliki kelembaban tinggi sehingga dapat bermanfaat untuk keseluruhan tanaman.

Menggunakan Baki Berisi Kerikil, teknik ini adalah dengan menyediakan sebuah baki yang luasnya 2,5 cm lebih lebar dari tajuk tanaman dengan ketinggian sekitar 3-4 cm. Baki ini kita isi dengan kerikil (batuan kecil) sampai � bagian, kemudian kita isi air hingga � bagian baki. Dengan kondisi ini dasar tanaman tidak akan langsung bersentuhan dengan air. Cara ini akan menghasilkan kelembaban udara yang konstan disekitar tanaman. Kita harus senantiasa memperhatikan jumlah air, jangan sampai kekeringan atau pun berlebihan.

Menggunakan Pot Ganda, teknik ini membutuhkan dua buah pot. Pot pertama berukuran lebih kecil yang akan digunakan sebagai pot tanaman, pot kedua berukuran lebih besar dan berfungsi juga sebagai dekorasi. Diantara kedua pot ini kita letakkan gambut basah atau bahan lain yang dapat menympan air. Bahan inilah yang akan berfungsi menjaga kelembaban disekitar tanaman.

Menyemprot Tanaman, cara ini sedikit merepokan karena penyemprotan harus dilakukan secara intensif. Penyemprotan dilakukan dengan menggunakan hand sprayer yang sudah diisi fengan air suam-suam kuku. Penyemprotan dilakukan disekitar daun.

Selamat mencoba!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tuangkan ide-ide anda