BERGABUNGLAH BERSAMA ORANG-ORANG YANG BERWAWASAN DI BIDANG ANDA

3.07.2009

Masyarakat Kampar Siap Mendukung Peningkatan Indeks Penanaman Padi Dari IP 100 Menjadi IP 400

Sumber Berita : Badan Litbang


Wakil Bupati Kampar Teguh Sahono, SP mengatakan, Kabupaten Kampar, Prov. Riau, mengalami defisit beras sebesar 47.868 ton/tahun bila tidak ada pasokan dari provinsi tetangga. Bahkan bisa mengalami masa tidak makan selama 225 hari/tahun. Hal tersebut disampaikannya dalam pidato sambutan kunjungan kerja Menteri Pertanian Dr. Anton Apriyantono ke Kab. Kampar akhir Januari 2009 yang lalu.

Menurut Teguh, Kab. Kampar saat ini memiliki potensi lahan sawah 11.542 ha, lahan kering 126 ha, lahan tidur 45%. Sementara itu, pada tahun 2008 bantuan Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaaan (PUAP) untuk Kab. Kampar sebanyak 35 Gapoktan dengan masing-masing bantuan sebesar 100 juta rupiah per gapoktan.

Pada kesempatan itu Gubernur Riau HM. Rusli Zainal, SE. MP memberikan kata sambutan tertulis yang dibacakan Kepala Dinas Pertanian Ir. Basriman. Dalam sambutannya tersebut, ditekankan perlunya pengembangan dan peningkatan produksi pangan lokal di Provinsi Riau. Selain itu dukungan terhadap PUAP di Riau pada tahun 2008 terdapat sejumlah 181 Gapoktan penerima BLM PUAP dengan nilai total 1,81 milyar rupiah. Disamping itu disampaikan juga kegiatan program pengentasan Kemiskinan, Kebodohan dan Infrastruktur (K2I) dan Operasi Pangan Riau Makmur (OPRM).

Mentan dalam pengarahannya mengatakan salah satu upaya Revitalisasi sektor Pertanian telah menampakan hasil nyata. Hal tersebut terutama terlihat dengan pencapaian swasembada beras Nasional pada tahun 2008 lalu melalui program Peningkatan Produksi Beras Nasional (P2BN). Namun untuk pencapaian itu diperlukan upaya-upaya yang sistematis dengan beberapa kegiatan pembangunan. Berbagai upaya tersebut dimulai dari pembangunan infrastruktur pertanian, seperti irigasi, jalan usaha tani, tata air.

Selanjutnya kelembagaan pertanian, penyuluhan, kredit usaha tani, serta terakhir jaminan harga pemasaran produksi hasil pertanian.

Lebih lanjut Mentan mengatakan, dalam kondisi krisis finansial seperti saat ini, bank sulit untuk mengucurkan kredit. Namun pemerintah tetap melakukan berbagai bantuan kredit kepada masyarakat tani, disamping Kredit Usaha Rakyat yang telah ada dengan skim-skim khusus melalui Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri (PNPM-Mandiri) kepada petani ataupun PUAP.

Pada kesempatan tersebut dilaksanakan pula acara temu wicara yang di pandu Ketua KTNA Riau Nazaruddin Chaniago. Samsir, Ketua Gapoktan Tani Maju Desa Gobah Kab. Kampar, menyampaikan aspirasi kelompoknya tentang kebutuhan mekanisasi pertanianuntuk pencetakan sawah baru, dimana lahan yang tersedia di Kec. Tambang mencapai 1.000 Ha. Sementara lahan sawah yang telah diusahakan oleh petani sebesar 30%.

Menurutnya dari aspek teknologi tidak ada masalah karena ada BPTP Riau yang selalu memberikan informasi teknologi.

Rute perjalanan Menteri Pertanian berikutnya adalah ke desa Ridan. Saat temu wicara, Ketua Gapoktan Karya Sejahtera Suparto mengatakan bahwa di desa Ridan Permai belum menerima dana bantuan PUAP. Suparto mengharapkan pada tahun 2009 ini dapat menerima dana BLM-PUAP tersebut. Pada acara tersebut Mentan mengharapkan agar Gapoktan lebih aktif sehingga berkembang menjadi lembaga keuangan mikro atau lembaga simpan pinjam bagi masyarakat tani di pedesaan.

Kunjungi Prima Tani
Dalam kunjungan kerjanya tersebut, Mentan pun berkesempatan melihat hasil-hasil yang telah dicapai dalam kegiatan PrimaTaniBPTP Riau di negeri Serambi Mekah ini, dengan mengujungi klinik Teknologi Pertanian Pusaka di Desa Padang Mutung Kec. Kampar. Mentan, Gubernur, Wakil Bupati dan Staf khusus menteri serta rombongan juga mencicipi berbagai jenis makanan kue olahan dari tepung Kasava yang di sajikan oleh ibu-ibu anggota Gapoktan binaan Prima Tani. Kesempatan itu dimanfaatkan oleh Ketua Gapoktan Tunas Mekar Marzai untuk berdiolog langsung dengan Mentan. Dari dialog singkat tersebut ketua Gapoktan menyampaikan tiga komoditas andalan yang ada di lokasi binaan Prima Tani desa Padang Mutung, yaitu, Padi, Karet dan Ternak Sapi.

Salah satu upaya yang telah dilakukan dalam kegiatan Prima Tani di Desa Padang Mutung, ungkap Marzai, mengenalkan varietas-varietas unggul baru padi kepada petani binaan dan peningkatan sistem indeks pertanaman padi dari IP 100 menjadi IP 200. "Hingga saat ini telah berjalan dua kali masa panen", imbuhnya. Direncanakan indeks pertanaman akan ditingkatkan menjadi IP 300. Bahkan, katanya, kalau dibimbing terus oleh Prima Tani, yang dibmbing oleh Ida Nur Istina, MSi, bukan tidak mungkin bisa di capai indek pertanaman menuju IP 400.

Mentan juga meninjau demplot pertanaman padi varietas unggul baru dengan sistem tanam legowo 4:1 yang dipandu oleh Kepala BPTP Riau Dr. Ali Jamil dan ketua Gapoktan. Kepala BPTP juga menyampaikan upaya-upaya meningkatkan produksi tanaman padi sawah dengan melakukan perubahan melalui peningkatan Indeks Pertanaman padi sawah dengan pengenalan dan penggunaan varietas unggul baru padi sawah, pembinaan teknis dan sistem budidaya, serta pasca panen.

Lebih lanjut Kepala BPTP mengatakan bahwa Bupati Kampar, melalui Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Irigasi, juga telah bekerjasama dengan baik selama ini dalam kegiatan Prima Tani di Kab. Kampar. Terbukti dengan penyediaan satu unit bangunan yang dijadikan Klinik Agribisnis Pusaka di Desa Padang Mutung. Disamping itu pihak Pemerintah Kab. Kampar menunjang program peningkatan Indeks Pertanaman padi dari IP 100 menjadi IP 200 melalui bantuan benih varietas unggul Ciherang kepada masyarakat tani di Kabupaten Kampar pada tahun anggaran 2008 lalu.

Ditinjau dari ekosistem Kab. Kampar sangat memungkinkan untuk peningkatan indek pertanaman dari IP 100 menuju IP 400, untuk mengatasi defisit kebutuhan beras dari tahun ke tahun di Kab. Kampar. Peningkatan indeks pertanaman telah dibuktikan dalam kegiatan Prima Tani di Desa Padang Mutung tersebut. Syaratnya semua pihak terkait merasa peduli dengan kondisi ini.


Sumber : BPTP Riau

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tuangkan ide-ide anda